Rabu, 12 Juli 2017

System Development Life Cycle


System Development Life Cycle



System Development Life Cycle





System Development Life Cycle (SDLC) adalah pendekatan bertahap untuk melakukan analisa dan membangun rancangan sistem dengan menggunakan siklus yang spesifik terhadap kegiatan pengguna System Development Life Cycle (SDLC) juga merupakan pusat pengembangan sistem informasi yang efisien. SDLC terdiri dari 4 (empat) langkah kunci yaitu, perencanaan dan seleksi, analisis, desain, implementasi dan operasional (Valacich, George, & Hoffer, 2012). Menurut Dennis, Wixom, & Tegarden, 2005 System Development Life Cycle (SDLC) adalah sebuah proses memahami bagaimana Sistem Informasi dapat mendukung kebutuhan bisnis, merancang system, membangun sistem, dan memberikannya kepada pengguna.

SDLC dapat disimpulkan sebagai sebuah siklus untuk membangun sistem dan memberikannya kepada pengguna melalui tahapan perencanaan, analisa, perancangan dan implementasi dengan cara memahami dan menyeleksi keadaan dan proses yang dilakukan pengguna untuk dapat mendukung kebutuhan pengguna. Untuk menggunakan SDLC maka dibutuhkan sumber data awal dari pengguna yang dijadikan acuan dalam perencanaan, analisa, perancangan dan implementasi. Penggunaan acuan ini dimaksudkan agar sistem yang dibangun bisa menjembatani kebutuhan pengguna dari permasalahan yang dihadapinya.

Berikut ini adalah penjelasan proses tahapan SDLC, yaitu :
A.      Perencanaan Sistem (Systems Planning)
Lebih menekankan pada aspek studi kelayakan pengembangan sistem (feasibility study). Aktivitas-aktivitas yang ada meliputi :
• Pembentukan dan konsolidasi tim pengembang.
• Mendefinisikan tujuan dan ruang lingkup pengembangan.
• Mengidentifikasi apakah masalah-masalah yang ada bisa diselesaikan melalui pengembangan sistem.
• Menentukan dan evaluasi strategi yang akan digunakan dalam pengembangan sistem.
• Penentuan prioritas teknologi dan pemilihan aplikasi.

B.      Analisis Sistem (Systems Analysis)
Analisa sistem adalah tahap di mana dilakukan beberapa aktivitas berikut:
• Melakukan studi literatur untuk menemukan suatu kasus yang bisa ditangani oleh sistem.
• Brainstorming dalam tim pengembang mengenai kasus mana yang paling tepat dimodelkan dengan sistem.
• Mengklasifikasikan masalah, peluang, dan solusi yang mungkin diterapkan untuk kasus tersebut.
• Analisa kebutuhan pada sistem dan membuat batasan sistem.
• Mendefinisikan kebutuhan sistem.

C.       Perancangan Sistem (Systems Design)
Pada tahap ini, features dan operasi-operasi pada sistem dideskripsikan secara detail. Aktivitas-aktivitas yang dilakukan adalah:
• Menganalisa interaksi obyek dan fungsi pada sistem.
• Menganalisa data dan membuat skema database.
• Merancang user interface.

D.     Implementasi Sistem (Systems Implementation)
Tahap berikutnya adalah implementasi yaitu mengimplementasikan rancangan dari tahap-tahap sebelumnya dan melakukan uji coba.
Dalam implementasi, dilakukan aktivitas-aktivitas sebagai berikut:
  • Pembuatan database sesuai skema rancangan.
  • Pembuatan aplikasi berdasarkan desain sistem.
  • Pengujian dan perbaikan aplikasi (debugging).


E.       Pemeliharaan Sistem (Systems Maintenance)
Dilakukan oleh admin yang ditunjuk untuk menjaga sistem tetap mampu beroperasi secara benar melalui kemampuan sistem dalam mengadaptasikan diri sesuai dengan kebutuhan.
alam pengembangan system menggunakan SDLC ada beberapa cara untuk mengimplementasinya dengan metodologi yaitu waterfall model, prototype model, RAD(Rapid Application Development) model, ASD(Agile Software Development) model. aterfall, dan prototype adalah model yang paling sering digunakan dalam pengembangan system.

1.      Waterfall Model
Merupakan model yang paling banyak dipakai didalam Software Engineering (SE). Model ini melakukan pendekatan secara sistematis dan urut mulai dari level kebutuhan sistem lalu menuju ke tahap analisis, desain, coding, testing / verification, dan maintenance. Disebut dengan waterfall karena tahap demi tahap yang dilalui harus menunggu selesainya tahap sebelumnya dan berjalan berurutan. Roger S. Pressman memecah model ini menjadi 6 tahapan, yaitu :

1. Sistem modeling                                                              4. Coding
2. Analisis kebutuhan software                                           5. Testing
3. Desain                                                                             6.  Maintenance

Keuntungan menggunakan teknik waterfall:

- Proses menjadi teratur
- Jadwal menjadi lebih menentu

Kelemahan menggunakan teknik waterfall:

- Membutuhkan daftar kebutuhan yang lengkap di awal, tapi jarang konsumen bisa memberikan kebutuhan secara lengkap diawal

2.      Prototyping adalah salah satu pendekatan dalam rekayasa perangkat lunak yang secara langsung mendemonstrasikan bagaimana sebuah perangkat lunak atau komponen-komponen perangkat lunak akan bekerja dalam lingkungannya sebelum tahapan konstruksi aktual dilakukan (Howard, 1997). Beberapa model prototype adalah sebagai berikut :

  1. Reusable prototype : Prototype yang akan ditransformasikan menjadi produk final.
  2. Throwaway prototype : Prototype yang akan dibuang begitu selesai menjalankan maksudnya.
  3. input/output prototype : Prototype yang terbatas pada antar muka pengguna (user interface).
  4. Processing prototype : Prototype yang meliputi perawatan file dasar dan proses-proses transaksi
  5. System prototype : Prototype yang berupa model lengkap dari perangkat lunak.


Proses pada model prototyping adalah sebagai berikut :
  •  Pengumpulan kebutuhan
  •  Perancangan
  •  Evaluasi prototype


Keuntungan menggunakan prototype model, yaitu :
  1. Prototyping adalah model aktif, tidak pasif, sehingga end user dapat melihat, merasakan, dan mengalaminya.
  2.  Kesalahan yang terjadi dalam prototyping dapat dideteksi lebih dini.

Kekurangan menggunakan prototype model, yaitu :
  1. Prototyping tidak menolak kebutuhan dari fase analisis sistem. 
  2. Prototype hanya dapat memecahkan masalah yang salah dan memberi kesempatan sebagai sistem pengembangan konvensional.
  3.  Prototyping dapat mengurangi kreatifitas perancangan.


3.      RAD (Rapid Application Development)
Rapid application development (RAD) atau rapid prototyping adalah model proses pembangunan perangkat lunak yang tergolong dalam teknik incremental (bertingkat). RAD menekankan pada siklus pembangunan pendek, singkat, dan cepat. Waktu yang singkat adalah batasan yang penting untuk model ini. Rapid application development menggunakan metode iteratif (berulang) dalam mengembangkan sistem dimana working model (model bekerja) sistem dikonstruksikan di awal tahap pengembangan dengan tujuan menetapkan kebutuhan (requirement) user. RAD mengadopsi model waterfall dan pembangunan dalam waktu singkat dicapai dengan menerapkan component based construction.

4.      Agile Software Development
Agile merupakan adalah jenis pegembangan sistem jangka pendek yang memerlukan adaptasi cepat dan pengembang terhadap perubahan dalam bentuk apapun. Dalam Agile Software Development interaksi dan personel lebih penting dari pada proses dan alat, software yang berfungsi lebih penting daripada dokumentasi yang lengkap, kolaborasi dengan klien lebih penting dari pada negosiasi kontrak, dan sikap tanggap terhadap perubahan lebih penting daripada mengikuti rencana. Agile juga dapat diartikan sebagai sekelompok metodologi pengembangan software yang didasarkan pada prinsip-prinsip yang sama atau pengembangan system jangka pendek yang memerlukan adaptasi cepat dari pengembang terhadap perubahan dalam bentuk apapun.

Sabtu, 10 Juni 2017

Pengertian dan Manfaat Perlindungan Terhadap Aspek-Aspek (Confidentiality, Integrity, Availability) Pada Information Security Management System



Information Security Management System (ISMS) adalah sebuah rencana manajemen yang menspesifikasikan kebutuhan-kebutuhan yang diperlkukan untuk implementasi kontrol keamanan yang telah disesuaikan dengan kebutuhan organisasi. ISMS didesain untuk melindungi asset informasi dari seluruh gangguan keamanan.

contohnya adalah ISO27K adalah sebuah seri dari standar internasional untuk manajemen keamanan informasi . tandar ini mencakup seluruh tipe organisasi (Contohnya perusahaan komersial, agen pemerintahan, organisasi nir-laba, dll) dan seluruh ukuran bisnis, mulai dari usaha kecil hingga perusahaan besar multinasional.

ISMS bisa disebut sebagai sebuah proses dari mengaplikasikan kontrol manajemen keamanan di dalam sebuah organisasi untuk mendapatkan service keamanan agar dapat memastikan keberlangsungan bisnis yang sedang berjalan.

Service keamanan informasi terdiri dari perlindungan terhadap aspek-aspek  yang saling berhubungan seperti berikut:
  •  Information Confidentiality  (Kerahasiaan Informasi) adalah aspek yang ada sebagai tujuan menjamin tentang kerahasiaan data atau informasi, dipastikan bahwa informasi hanya dapat diakses oleh orang yang sudah ditentukan perusahaan (berwenang) dan dapat menjamin kerahasiaan data yang dikirim, diterima ataupun disimpan.
  • Information Integrity (Integritas Informasi) dalah aspek yang dapat menjamin bahwa data tidak bisa dimodifikasinya data tanpa ada ijin dari pihak yang berwenang (authorized), juga menjaga keakuratan data yang dapat dipertanggung jawabkan dan keutuhan informasi.
  •  Services Availibility adalah aspek yang menjamin bahwa data akan tersedia pada saat dibutuhkan oleh user lain, memastikan user dapat menggunakan informasi yang tersedia dan perangkat terkait (aset yang berhubungan bilamana diperlukan).



Keamanan informasi merupakan suatu upaya dalam mengamankan aset informasi yang dimiliki. Keamanan informasi menitikberatkan pada data atau informasi milik perusahaan. Usaha yang dilakukan pemilik data adalah merencanakan yang dilakukan kemudian hari, mengembangkan data yang sudah ada serta mengawasi semua kegiatan yang berkaitan dengan  data dan informasi bisnis sehingga dapat digunakan sesuai dengan fungsinya dan tidak digunakan yang salah atau disebarkan kepada pihak-pihak yang tidak berkepentingan.

Manfaat  dari Information Security Management System (ISMS) yaitu:
  1.   ISO 27001 menuntut Anda untuk terus meningkatkan keamanan informasi dari perusahaan Anda. Ini untuk membantu tingkat keamanan yang dibutuhkan
  2.  Dapat meyakinkan kepada klien bahwa perusahaan anda memiliki kemaan informasi sesuai standar nasional. Selain itu, ISO 27001  digunakan untuk mempromosikan perusahaan.
  3. Memastikan bahwa perusahaan memiliki control atas keamanan informasi terhadap linkungan bisnis  
  4. Membantu organisasi atau perushaan menjalakan perubahan baik yang berkesinambungan
  5.   Operasional organisasi akan berjalan dengan baik karena tugas dan tanggung jawab terdefinisi dengan jelas.


Sabtu, 22 April 2017

Six Sigma dan Total Quality Management

Six Sigma dan Total Quality Management



apakah kalian tahu tentang Six Sigma ? Six Sigma adalah suatu alat manajemen baru yang digunakan untuk mengganti Total Quality Management ( TQM ) . Six sigma diciptakan oleh DR. Mikel Harry dan Richard Schroeder disebut sebagai The Six Sigma Breakthrough Strategy.

Six Sigma sangat terfokus terhadap pengendalian kualitas dengan mendalami sistem produksi perusahaan secara keseluruhan. Memiliki tujuan untuk, menghilangkan cacat produksi, memangkas waktu pembuatan produk, dan mehilangkan biaya. Six sigma juga disebut sistem komprehensive - maksudnya adalah strategi, disiplin ilmu, dan alat - untuk mencapai dan mendukung kesuksesan bisnis.

  • Kelebihan six sigma
    1. Six Sigma sebagai program kualitas juga sebagai tool untuk pemecahan masalah. Six sigma menekankan aplikasi tool ini secara metodis dan sistematis yang akan dapat menghasilkan terobosan dalam peningkatan kualitas. Metodologi yang sistematis ini bersifat generik sehingga dapat diterapkan baik dalam industri manufaktur maupun jasa.
      Keuntungan dari penerapan Six Sigma berbeda untuk tiap perusahaan yang bersangkutan, tergantung pada usaha yang dijalankannya. Biasanya Six Sigma membawa perbaikan pada hal-hal berikut ini yaitu:
      ·       Perbaikan produktivitas
      ·       Pengurangan waktu siklus
      ·       Pengurangan cacat
      ·       Retensi pelanggan
      ·       Pertumbuhan pangsa pasar
      ·       Pengurangan biaya





  • Kekurangan dari Six Sigma yaitu :
    •   Dalam perencanaannya perlu waktu yang cukup.
    •   Perlunya ketekunan dalam menjalankan strategi ini karena demi mendapatkan suatu produk  yang baik harus dilakukan pemantauan secara teratur.
    •  Perlu orang-orang yang memang terlatih dan memiliki pengetahuan tinggi karena tuntutan untuk terus mengurangi produk cacat 

TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM)

Total Quality Management (TQM) ) merupakan suatu strategi dalam manajemen dimana mereka memperhatikan kualitas suatu proses dalam organisasi atau perusahaan, partisipasi anggota dalam perusahaan, dan bisa mendapatkan kesuksesan jangka panjang yang didapat dari kepuasan para anggota dalam perusahaan dan masyarakat sebagai konsumen.

Adapun Manajemen yang dilakukan dalam strategi TQM, yaitu diantaranya  Manajemen Kebijakan
Manajemen Harian, Manajemen Cross-functional, Gugus Kendali Mutu, dan Manajemen Keselamatan Kerja.


Tujuan Total Quality Management yaitu :
  • Untuk memproduksi baeang dan jasa yang berkualitas tinggi
  • Untuk memenuhi kepuasan bagi semua pihak (tenaga kerja, perusahaan, dan pelanggan)
  • Untuk meningkatkan produktivitas karyawan
  • Untuk meningkatkan keterampilan manajerial dan operasional secara efektif dan efisien3
Kelebihan TQM yaitu :
  1. Memenuhi kepuasan pelanggan
  2. pengurangan biaya
  3. meningkatkan produktivitas
  4. meningkatkan pertumbuhan pangsa pasar
  5. efisiensi waktu,
  6. meningkatkan keterampilan manajerial dan operasional secara efektif dan efisien
  7. serta untuk pemberdayaan karyawan 
Disamping mempunyai kelebihan, TQM mempunyai kekurangan yaitu :
  1. kurangnya pemantauan atas cacat produksi
  2. kualitas sering di kesampingkan dan menjadi masalah yang sering dihadapi 

Sumber : Wikipedia , http://msirawan.blogspot.co.id/2016/04/pengertian-kekurangan-dan-kelebihan-six.html





Minggu, 19 Maret 2017

PENGERTIAN , MANFAAT , DAN PERANAN MANAJEMEN PELAYANAN SISTEM INFORMASI



MANAJEMEN PELAYANAN SISTEM INFORMASI




Apa sih Manajemen Pelayanan sistem informasi itu  ? yaitu metode pengelolaan sistem teknologi informasi yang berpusat pada pemikiran dan kebutuhan dari konsumen dalam layanan yang melibatkan teknologi informasi terhadap suatu organisasi atau bisnis perusahaan . manajemen pelayanan sistem informasi sangat di butuhkan oleh perusahaan , mengapa ? karena perusahaan akan berusaha beradaptasi terhadap perubahan lingkungan dan mencari strategi yang mempengaruhi kehidupan dalam organisasi atau bisnis perusahaan tersebut . 


adapun manfaat dari manajemen pelayanan sistem informasi yaitu :
  1. meningkatkan akses data yang cepat , tepat waktu , dan akurat bagi para pemakainya
  2. dapat mengidentifikasi apa saja kebutuhan bagi konsumen . 
  3. dapat memahami dan mengantisipasi terhadap yang melibatkan teknologi baru.
  4. dengan adanya manajemen pelayanan informasi , perusahaan dapat mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan atau keuntungan yang besar
peranan manajemen layanan sistem informasi bagi lingkungan sekitar yaitu : 
  1. Mendukung dalam bisnis
    penggunanya dapat membantu pengerjaan bisnis yang berperan sebagai penunjang dalam kegiatan perusahaan . Biasanya penggunaan secara rutin karena dapat menyeimbangi ke efektifan dan efisiensi dalam produksi , melihat pasar , dan menghitung keuntungan yang di dapat.
  2. Pengambilan keputusan Managerial
    dalam layanan sistem informasi dapat berperan sebagai pengambilan keputusan yang ringkas . membantu manager dalam sebuah perusahaan dalam menjalankan proses bisnis yang telah di tetapkan , dan membantu manajerial mengetahui kecenderungan dan dapat mengevaluasi yang diperoleh dengan menyatakan suatu keputusan yang tepat , cepat , dan kompetibel.
  3. Keunggulan Strategis Perusahaan
    Peranan dalam strategi Pelayanan sistem informasi dapat membantu peningkatan strategi perusahaan dalam mengembangkan di sektor internal maupun eksternal perusahaan. Dengan mengedepankan efesiensi dan efektivitas penyelesaian nya.
  4. Perencanaan strategi perubahan dan kebijakan.
    Mampu merencanakan strategi dengan baik dalam mengetahui selera konsumen, peluang-peluang yang ada secara merata dan menyeluruh.


    Sumber :

    https://nuniknoviani.wordpress.com/2016/03/22/manajemen-layanan-sistem-informasi

Minggu, 08 Januari 2017

PENGERTIAN SEO . SEM .SMM , DAN SMO.

PENGERTIAN SEO . SEM .SMM , DAN SMO.

Apa itu SEO ? SEO atau singkatan dari search engine optimization adalah kegiatan proses mengoptimalkan halaman Web atau situs secara keseluruhan untuk membuat website tersebut  lebih SEO friendly (mudah di baca oleh google sehingga mendapatkan posisi yang lebih tinggi dalam hasil pencarian, atau teknik untuk menaikan sebuah website di halaman mesin pencari seperti google.com bing.com dan yahoo.com dan mesin pencari lainya di dunia ini .
Fungsi dan Tujuan SEO adalah menempatkan sebuah situs blog/web pada posisi teratas di Search Engine khususnya di Google, atau setidaknya halaman pertama hasil pencarian berdasarkan kata kunci tertentu yang ditargetkan. Secara logis, situs blog/web yang menempati posisi teratas pada hasil pencarian memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan pengunjung.

Apa itu SEM ?
SEM singkatan dari Search Engine Marketing adalah teknik pemasaran produk (website bisnis anda) dengan membayar periklanan yang menyediakan jasa tersebut. Iklan yang tampil dapat berupa gambar, animasi, video, dan tulisan. Salah satunya yang merupakan SEM adalah Google Adwords, yang menampilkan iklan anda di hasil pencarian Search Engine dengan kata kunci tertentu. Untuk Google Adwords penempatannya akan terdapat di atas hasil pencarian atau dibilah kanan hasil pencarian, dan di paling bawah dekat dengan menu navigasi halaman hasil pencarian.
Pengertian dari SMM (Social Media Marketing)

SMM adalah teknik marketing yang menggunakan Social Media sebagai sarana untuk mempromosikan suatu produk (Link Halaman Website Bisnis Online) atau suatu jasa, atau produk lainnya secara lebih spesifik. SMM lebih kepada pembangunan dan pemanfaatan area Social Media sebagai sarana atau tempat untuk membangun target pasar dari bisnis online anda. Dalam pembangunan SMM perlu diingat bahwa kita harus membangun kelompok atau target pasar dengan sikap saling menghormati dan selalu berkomunikasi dengan target pasar.

Apa itu SMO (Social Media Optimization) ?
SMO singkatan kata dari Social Media Optimization, yakni sebuah metode meningkatkan jumlah trafik tertarget menuju website via aktivitas sosial media. SMO bisa dikatakan sebagai proses meningkatkan kesadaran pengguna internet terhadap produk, merek atau promosi event via layanan sosial media beserta komunitas untuk publisitas secara viral. 


Manfaat SEO, SEM, SMM & SMO

1.       Trafik Kunjungan

SEO, SEM, SMM dan SMO bertujuan meningkatkan jumlah trafik kunjungan dari pengguna internet tertarget, mulai dari mesin pencari hingga sosial media. Empat metode tersebut jauh lebih efektif dan hemat biaya ketimbang email marketing. Dengan penerapan strategi yang tepat, website mungkin saja dibanjiri banyak pengunjung.
2.       Peringkat website
Jika ingin website lebih ramah mesin pencari, maka metode SEO, SEM, SMM dan SMO sangat diperlukan. Peringkat website pada hasil penelusuran untuk kata kunci tertentu semakin terdongkrak naik, bahkan kemungkinan besar berada di urutan teratas apabila semua diterapkan sempurna.

3.      Cepat popular
Cara tercepat menarik perhatian pengguna internet agar mau berkunjung ke website melalui SEO, SEM, SMM dan SMO. Biaya jauh lebih terjangkau dan efektif ketimbang promosi offline via media cetak atau email marketing. Dampak positif pada website bisa dirasakan lebih cepat, meski tergantung dari konten, kata kunci beserta kebiasaan pengguna internet.


4.       Kemudahan analisis
SEO, SEM, SMM dan SMO memungkinkan pemilik website menganalisis serta melacak kebiasaan pengunjung sehingga berpotensi memaksimalkan kata kunci. Dengan demikian pemilik bisa mengetahui langkah dan strategi yang akan diambil karena lebih banyak memperoleh data akurat.

5.       Brand awareness
Tujuan utama SEO, SEM, SMM dan SMO tak sekedar meningkatkan trafik kunjungan, tetapi mendongkrak brand awareness atau kesadaran merek di mata pengguna internet. Semakin tinggi posisi website di mesin pencari atau sosial media, maka lebih banyak kunjungan pengguna internet menuju website. Hal ini turut mempengaruhi angka penjualan.


6.      Promosi efektif
Menguasai metode SEO, SEM, SMM dan SMO mempermudah website dalam mempromosikan produk, konten, press release atau informasi penting yang perlu diketahui oleh konsumen secepat mungkin. Kombinasi empat metode tersebut sangat kuat sehingga berpengaruh besar dalam promosi efektif nan murah.

Sumber : https://www.seon.co.id/apa-itu-seo-sem-smm-smo/