Rabu, 09 November 2016

Pengertian TEKNOLOGI DIGITAL, Teknologi Informasi ( IT) , dan PENTINGNYA TEKNOLOGI DIGITAL di Bidang IT

TEKNOLOGI DIGITAL

Sebelum kita membahas apa itu teknologi digital , alangkah baik nya dahulu kita mengenal pengertian dari teknologi , digital , dan Teknologi informasi . 

Apa itu pengertian Teknologi ?

Menurut Miarso (2007 : 62) : Teknologi adalah proses yang meningkatkan nilai tambah, proses tersebut menggunakan atau menghasilkan suatu produk , produk yang dihasilkan tidak terpisah dari produk lain yang telah ada, dan karena itu menjadi bagian integral dari suatu sistem. (http://www.aingindra.com/definisi-teknologi.html)

Apa itu pengertian digital ?

Digital merupakan penggambaran dari suatu keadaan bilangan yang terdiri dari angka 0 dan 1 atau off dan on (bilangan biner). (Wikipedia)

Apa itu IT ( Information technology ) atau teknologi informasi ?

Teknologi informasi  Adalah istilah umum untuk teknologi apapun yang membantu manusia dalam membuat , mengubah , menyimpan, mengomunikasikan atau menyebarkan informasi secara digital . Teknologi informasi menyatukan komputasi dan komunikasi berkecepatan tinggi untuk data ,suara , video . secara umum TI adalah bidang pengelolaan teknologi dan mencakup berbagai bidang yang termasuk tetapi tidak terbatas pada hal-hal seperti proses, perangkat lunak komputer, sistem informasi, perangkat keras komputer, bahasa program , dan data konstruksi. (Wikipedia)

Apa itu Pengertian Teknologi Digital ?

Teknologi Digital adalah teknologi yang dilihat dari pengoperasionalannya tidak lagi banyak menggunakan tenaga manusia , tetapi lebih cenderung pada sistem pengoprasiannya serba otomatis dan canggih dengan system komputerisasi/format yang dapat di baca melalui computer . tanpa teknologi mungkin kita hidup seperti jaman purba , oleh Karena itu perkembangan teknologi dari abad ke abad semakin pesat . Teknologi digital pada dasarnya hanyalah sistem menghitung sangat cepat yang memproses semua bentuk-bentuk informasi sebagai nilai-nilai numeris. Dengan berkembangnya teknologi digital manusia dapat membuat alat-alat sederhana untuk membantu kelangsungan hidup seperti , radio , televisi , computer , telefon . 

Teknologi digital menggunakan sistem bit dan bite, untuk menyimpan dan memproses data, sistem digital mempekerjakan sejumlah besar switch listrik mikroskopis yang hanya memiliki dua keadaan atau nilai. Switch biner ini bisa dalam keadaan on atau off, satu atau nol, ya atau tidak, hitam atau putih. (http://dellaneira-ajeng.blogspot.co.id/2013/01/pengertian-teknologi-digital.html)

Lalu seberapa pentingnya teknologi digital dalam bidang IT ?
Teknologi informasi dapat meningkatkan kinerja serta memungkinkan semua kegiatan dapat terselesaikan dengan cepat, tepat, akurat dan meningkatkan produktifitas kerja karena teknologi informasi menghasilkan informasi yang berkaulitas dan sangat relevan baik untuk keperluan pribadi, bisnis, kesehatan, hobi, rohani maupun pemerintahan. Sebagaimana hakikat manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan orang lain , kini dengan berkembangnya teknologi informasi kita dapat dengan mudah berinteraksi dengan orang lain dengan cepat menggunakan teknologi informasi (TI/IT)  . 


Minggu, 23 Oktober 2016

INOVASI OTOMOTIF RODA DUA




INOVASI OTOMOTIF RODA DUA (MOTORCYLCE)

Dalam dunia transportasi perkembangan yang telah kita lihat sangatlah pesat . dalam hal otomotif pun Tidak mau  kalah , Teknologi dan desain pun diutamakan, dan juga Faktor keselamatan yang semakin diperhitungkan. Ada beberapa tentang teknologi dari jaman motor jadul sampai motor modern, perubahan itu dapat kita lihat dari berbagai macam aspek seperti tampilan spidometer yang lebih menarik dan memudahkan pengguna dalam mengontrol kecepatan .




  1. SPIDOMETER

    Dalam hal ini Spidometer motor jaman dahulu identic dengan menggunakan jarum sebagai penunjuk kecepatan maupun alat ukur bahan bakar . dengan teknologi yang berkembang sekarang , spidometer motor modern telah menggunakan full digital . Upaya perubahan ini dilakukan untuk memudahkan pengemudi dalam mengontrol kendaraannya

    (Spidometer Motor Jadul)


    (Spidometer Motor Modern)




  2. REM
    Rem Motor jadul menggunakan asbestos yang tidak ramah lingkungan dan bila kena air akan mengeras , REM motor terdahulu masih menggunakan tromol . Sedangkan Rem motor modern telah menggunakan REM cakram hydraulic , dengan REM ini reflek pengendara akan jauh lebih baik di bandingkan dengan REM asbestos .

    (REM motor jadul menggunakan Tromol)



    (Rem motor modern menggunakan cakram Hydraulic )

  3. Lampu

    Motor jadul menggunakan bohlam dengan intensitas cahaya yang cukup baik,namun kekurangan dari lampu bohlam ini adalah umur dari kualitas bohlam tersebut .Oleh Karena itu teknologi lampu yang di gunakan motor modern telah menggunakan lampu berbasis LED,HID ,HALOGEN . selain intensitas cahaya yang lebih baik dari bohlam , lampu motor modern yang menggunakan LED , HID , HALOGEN dapat menempuh jarak  tembak cahaya lebih luas di bandingkan dengan lampu bohlam .

    ( Lampu Motor Jadul Menggunakan Bohlam)


    (Lampu Motor Modern Menggunakan LED)


  4. Desain dan Handling

    Desain motor sekarang lebih ergonomis, dirancang agar pengendaranya bisa lebih bermanuver dengan baik, bagian stang dan jok menjadi prioritas utama, tentunya agar tidak cepat lelah sehingga reflek tetap baik. Contoh pemasangan balancer, sebagai peredam getaran dari mesin dan jika terjadi kecelakaan dapat mengurangi resiko kerusakan.

    (Motor Jadul )
     

    (Motor Modern )


  5. Sensor sudut kemiringan motor
    Sensor motor kemiringan motor yang di maksud adalah kondisi apabila pengendara mengalami kecelakaan namun kendaraan masih menyala . Dalam motor jadul sensor ini belum di terapkan . oleh Karena itu pihak produsen kendaraan roda dua (seperti Yamaha , Kawasaki , Suzuki , honda ) telah menerapkan teknologi ini .  sensor ini akan mendeteksi apabila kendaraan mendeteksi sudut kemiringan sepeda motor hingga 60 derajat , saat mencapai sudut itu selama lebih dari 5 detik , nformasi dikirim ke Electronic Control Unit (ECU) untuk menghentikan kerja pompa bensin, injektor, dan ignition coil. Dalam kondisi demikian, mesin akan mati. Teknologi ini telah di terapkan di motor modern jaman sekarang , upaya ini di lakukan untuk mencegah kendaraan tersebut mengalami kebocoran tanki dan berakibat kendaraan tersebut meledak .

    (Motor Jadul crash )



    (Motor Modern Crash )



    Sumber : https://otomercon.com/2010/05/22/apa-saja-perbedaan-motor-jadul-dan-motor-modern/

Rabu, 12 Oktober 2016

PENGERTIAN , MANFAAT , DAN CONTOH DARI INVOASI SISTEM INFORMASI & TEKNOLOGI INFORMASI MODERN

Pengertian Inovasi sistem Informasi

Inovasi adalah kesatuan yang terdiri dari himpunan aktor , kelembagaan , jaringan , kemitraan , hubungan interaksi dan proses produktif yang mempegaruhi arah perkembangan dan kecepatan inovasi dan difusinya, serta proses pembelajaran.

Manfaat dari inovasi sistem informasi
Dalam perkembangan teknologi zaman sekarang , sistem inovasi telah di terapkan di dalam perusahaan , daerah , ataupun negara yang berhasil di bidang sosial ekonomi.

Sistem inovasi merupakan basis ilmu pengetahuan dan teknologi ( seperti aktivitas pendidikan , aktivitas penelitian , dan pengembangan , dan rekayasa) , basis produksi ( meliputi aktivitas aktivitas nilai tambah pemenuh kebutuhan bisnis dan non bisnis serta masyarakat umum) , dan pemanfaatan serta difusinya dalam masyarakat serta proses pembelajaran yang berkembang .


Inovasi adalah kesatuan yang terdiri dari himpunan aktor , kelembagaan , jaringan , kemitraan , hubungan interaksi dan proses produktif yang mempegaruhi arah perkembangan dan kecepatan inovasi dan difusinya, serta proses pembelajaran.

Contoh dari inovasi sistem informasi dan teknologi informasi modern

BIDANG PEMERINTAHAN

Salah satu unsur untuk mewujudkan Good Governance di era reformasi adalah keterbukaan atau transparansi dalam pemerintahan, oleh karena itu diperlukan adanya inovasi dan ide-ide baru yang dalam proses penerapannya tidak menyalahi aturan-aturan yang berlaku. Tantangan untuk mewujudkan inovasi tersebut adalah dengan memanfaatkan kehadiran teknologi informasi yang berbasis internet.

Salah satu bentuk penerapan dari e-Government adalah e-Procurement atau e-Tendering yang merupakan wujud hubungan government-to-bussiness (G2B) dari pemasok/ penyedia barang/jasa ke Instansi Pemerintah melalui internet dan wujud hubungan citizen-to-government (C2G) yang mana masyarakat mendapatkan akses untuk memantau proses pengadaan barang yang dilakukan oleh Instansi Pemerintah. Lewat internet ini, mekanisme pengadaan barang dan jasa dapat dilakukan secara on-line (real time). Sebagai bentuk generasi terbaru dari Supply Chain Management (SCM) atau biasa dikenal dengan istilah collaboration commerce, e-Procurement merupakan salah satu media yang sangat efektif untuk menekan pembiayaan proses lelang baik dari sisi penyedia barang/jasa maupun Instansi Pemerintah sebagai pengguna barang/jasa. Pemerintah Kota Surabaya dalam upayanya mewujudkan Good Governance, sejak tahun 2003 telah membangun sistem berbasis portal yang digunakan untuk prakualifikasi lelang dengan serentak secara on-line (www.lelangserentak.com). Seiring dengan diberlakukannya Keppres 80/2003, pada akhir tahun 2003 sistem tersebut dikembangkan lebih lanjut menjadi e-Procurement dengan alamat portal www.surabaya-eproc.or.id yang digunakan untuk proses pelelangan secara penuh (mulai pendaftaran sampai dengan pengumuman pemenang) di Tahun Anggaran 2004 dan Tahun Anggaran 2005 ini. Kecepatan teknologi informasi menjadikan para aparat Pemkot terus menyesuaikan diri. Untuk mengimbangi percepatan pengetahuan itu, Pemkot juga merekrut orang-orang khusus yang memiliki ketrampilan TI.Ke depan, Pemkot terus akan membenahi sistem e-procurement dan berusaha terus menerus mengkomunikasikan sistem ini kepada masyarakat. Melalui seminar, workshop dan publikasi massa, dilakukan penyebaran informasi e-procurement. Tujuannya satu, agar transparansi sebagai terwujudnya pemerintahan bersih dapat terwujud.





Rabu, 15 Juni 2016

KASUS MENCARI PERADILAN DAN KEPERCAYAAN





KASUS MENCARI KEADILAN YANG TERLUPAKAN






KontraS dan Pakar Hukum Beberkan Kejanggalan Kasus JIS
Jakarta - Peneliti Pusat Studi Hukum dan Kebijakan (PSHK) Miko Ginting menilai penyidikan dalam kasus kekerasan seksual di Jakarta International School (JIS) mengandung banyak pelanggaran prosedur. Pertama, penangkapan para petugas kebersihan dilakukan kepala keamanan JIS. Kedua, bantuan hukum kepada para tersangka tidak optimal. Ketiga, rekonstruksi kasus dilakukan tanpa disertai berita acara.

Dalam siaran pers, Kamis, 14 April 2016, Miko mengatakan banyak kejanggalan dalam proses hukum kasus tersebut. “Kasus JIS dengan tersangka pekerja kebersihan merupakan malicious prosecution atau investigasi dengan niat jahat,” kata Miko dalam diskusi peluncuran buku eksaminasi kasus JIS di Sekolah Tinggi Hukum Indonesia Jentera, Jakarta Selatan, Rabu, 13 April 2016.

Dalam kasus yang melibatkan tujuh tenaga kontrak kebersihan ini, satu pelaku, Azwar, tewas saat disidik di kantor Kepolisian Metro Jakarta Raya. Namun, penyebab kematian Azwar masih gelap, lantaran tidak diotopsi.

Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) Haris Azhar mengatakan kasus ini tidak hanya melanggar hak para tersangka, namun juga hak korba “Penegak hukum gagal membuktikan adanya peristiwa tindak pidana yang identik sebagai kejahatan seksual," ujar dia.

Ketua Harian Masyarakat Pemantau Peradilan Indonesia (MaPPI) Choky Ramadhan menjelaskan kasus JIS merupakan satu kasus yang paling mencolok yang membuktikan lemahnya proses hukum di Indonesia. Menurut dia, penanganan kasus JIS terlihat dipaksakan. Ini terjadi akibat lemahnya bukti yang diperoleh penyidik. Bahkan penetapan tersangka dilakukan hanya berdasarkan keterangan pelapor, yaitu orang tua murid
Choky mengatakan masalah muncul karena kesaksian ibu pelapor tidak memenuhi syarat, karena yang bersangkutan tidak mengalami, mendengar, dan melihat kejadiannya. Namun, laporan itu menjadi acuan penyidik untuk menetapkan  tersangka. “Proses hukum seperti ini sangat membahayakan penegakan hukum kita,” ujarnya.

Pakar hukum pidana dari Universitas Andalas, Padang, Shinta Agustina mengatakan majelis hakim tidak seimbang dalam memperhatikan bukti dari jaksa dan tersangka. "Proses penyidikan yang berlangsung juga mengindikasikan adanya kekerasan dalam menentukan tersangka," kata dia.

Indikasi kecerobohan, Shinta melanjutkan, tampak dari sikap majelis hakim yang tidak berusaha menggali penyebab para tersangka mencabut pengakuan mereka dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) yang disusun penyidik. Menurut dia, alasan pencabutan BAP itu perlu digali karena berkaitan dengan bukti-bukti dalam kasus tersebut. “Apalagi dalam kasus ini anak pelapor dalam memberikan keterangan lebih banyak diarahkan ibunya. Keterangan tersebut juga tidak sesuai dengan alat bukti surat, seperti hasil visum et repertum," katanya.


Analisis kasus JIS :

1.
Ada satu lagi korban sodomi melapor ke KPAI
Belum tuntas penyidikan kasus pertama, seorang siswa TK Jakarta Internasional Scholl (JIS) lain mengaku menjadi korban sodomi. Siswa itu langsung melapor ke Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Rabu (23/4).

Sekretaris Jenderal KPAI Erlinda membenarkan hal tersebut bahwa pihaknya hari ini menerima laporan dari salah seorang korban sodomi. Pelaku diduga lebih dari satu orang.

"KPAI dengan tegas mengatakan iya ada korban baru dan sedang digali kesaksian dan hal-hal yang dibutuhkan," ujar Erlinda di kantor KPAI Jalan Teuku Umar No 10-12 Menteng, Jakarta Pusat.

2.
Korban disodomi 3 cleaning service di kelas dan toilet

Korban kedua kasus sodomi di Jakarta International School (JIS) melapor ke Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), hari ini. Siswa TK itu mengaku disodomi di dalam kelas dan toilet.

Sekjen KPAI, Erlinda mengatakan korban disodomi pada saat jam istirahat sekolah oleh tiga orang pelaku. Erlinda menjelaskan, kejadian itu terjadi sekitar pukul 11.00 WIB atau pada saat jam istirahat. Pada saat itu korban tengah mewarnai senjata laras panjang yang terbuat dari 2 corong tisu bekas.

"Kejadian pada saat selesai makan dan itu pada saat tidak ada guru di dalam kelas yang juga sedang makan. Jadi anak ini di kelas sendirian dan jam 11.00 WIB itu ada cleaning service masuk nah si anak ini didorong ke tempat yang tidak ada CCTV-nya didorong dan di situlah terjadi kekerasan," jelas Erlinda.

Lanjut Erlinda, pelaku tak hanya menyodomi korban di kelas, tetapi juga di toilet.

3.
Korban kedua masuk rumah sakit karena panas tinggi

 Terkuaknya korban baru pencabulan di TK Jakarta International School (JIS) setelah orangtua korban membawa anaknya ke rumah sakit. Korban baru ini sempat dirawat di rumah sakit.

"Yah sebelumnya anak ini sudah dua kali masuk rumah sakit dan selama 6 hari. Panasnya tinggi terus hingga hingga 98 fahrenheit atau 36 celsius ," kata Sekretaris Jenderal KPAI Erlinda di kantor KPAI Jalan Teuku Umar No 10-12 Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (23/4).

Selama dirawat di rumah sakit, dokter sempat bingung dengan penyakit yang diderita korban. Korban mengaku mengeluh sakit pada perutnya. Selain itu, korban juga trauma buang air besar dan kecil di toilet.
"Dokter pun bingung karena kalau sakit usus buntu memang bukan dan ini hasilnya bisa ditentukan dengan tes darah atau dengan endoskopi," ujarnya.

PENDAPAT :

menurut saya ada kejanggalan yang terjadi dalam kasus JIS tersebut karena dari pihak keluarga yang melindungi korban yaitu anaknya , setelah mereka menutut ganti rugi
dan menerima dana tunjangan dari JIS , mereka sudah tidak terlihat lagi di Indonesia . Karena mereka tidak ingin kasus rekayasa ini terkuak oleh masyarakat . Dan menurut
sumber sumber terpercaya mereka melarikan diri ke australia dan mengurus kepindahan warga negara Indonesia menjadi Warga negara Australia . Dalam kasus ini Tersangka
yang tidak bersalah harus menjalani hukuman 15 tahun penjara dengan bukti yang sangat minim .


SOLUSI :

solusi yang harus di tangani pemerintahan indonesia berupa pemanggilan kembali keluarga korban yang telah merekayasa kasus ini untuk memperoleh keuntungan pribadi . Pemerintah
harus menyelidiki kasus ini lebih lanjut untuk membuktikan bahwa tersangka telah di fitnah oleh keluarga korban dengan bukti yang sangat minim . 





Ketika Kepercayaan Dipersoalkan

Sangkaan keterlibatan Antasari Azhar dalam pembunuhan Direktur PT Putra Rajawali Banjaran Nasrudin Zulkarnaen telah memunculkan cobaan baru bagi Komisi Pemberantasan Korupsi, yaitu terkait dengan kepercayaan masyarakat terhadap komisi yang berdiri pada tahun 2003 itu. Cobaan ini berbeda dengan sebelumnya, yang umumnya berkisar pada kewenangan yuridis formal KPK, seperti tentang kewenangan penyadapan yang dimiliki komisi itu atau keabsahan putusan yang diambil setelah Antasari tidak aktif sebagai ketua.


Kepercayaan masyarakat terhadap KPK makin dimainkan saat Antasari membuat testimoni bahwa sejumlah pejabat komisi itu menerima aliran dana dari Direktur Utama PT Masaro Anggoro Widjojo.


Anggoro ditetapkan sebagai tersangka karena menyuap mantan Ketua Komisi IV DPR Yusuf Emir Faisal agar mendapatkan proyek dalam Sistem Komunikasi Radio Terpadu.


Kedua kasus di atas memang belum terbukti secara hukum. Antasari belum diajukan ke pengadilan. Empat pimpinan KPK juga sudah menolak mentah-mentah isi testimoni ketua nonaktifnya. Bahkan, mereka telah melaporkan ke polisi sejumlah pihak yang diduga terkait dengan testimoni itu, seperti Antasari dan sahabatnya, Eddy Sumarsono.


Pimpinan KPK juga menyatakan, kasus yang menimpa Antasari tidak mengganggu mereka. Salah satu buktinya, menurut Wakil Ketua KPK M Jasin, selama Antasari tidak aktif, sudah ada 23 kasus yang dinaikkan dari penyelidikan ke penyidikan. Kasus tersebut beberapa di antaranya bahkan yang sepertinya sulit diungkap waktu Antasari masih aktif. Misalnya dugaan suap dalam pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia pada Juni 2004, seperti yang dilaporkan Agus Condro Prayitno, mantan anggota DPR dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.


Belum cukup

Namun, berbagai usaha pimpinan KPK tersebut agaknya belum cukup mampu mengatasi dua cobaan itu.


Ada sejumlah pertanyaan di masyarakat yang belum terjawab. Misalnya, mengapa ketua komisi itu sampai diduga terlibat dalam tindak pidana serius, yaitu pembunuhan berencana. Juga, mengapa antara Antasari dan empat pimpinan lainnya komisi itu, yang sebelumnya terlihat kompak dan gagah berani memberantas korupsi, sekarang saling serang dalam kasus dugaan suap? Bagaimana sistem di internal KPK sehingga berbagai masalah itu sampai terjadi?


Berbagai pertanyaan itu muncul karena selama ini KPK dikenal sebagai lembaga yang bersih, profesional, dan kredibel.


Menurut Danarka Sasangka, pengajar Ilmu Komunikasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta, dampak dari turunnya kepercayaan masyarakat terhadap suatu institusi tidak kalah buruk, bahkan dapat lebih buruk jika dibandingkan saat institusi itu diserang secara yuridis formal.


Bahkan, ketika sebuah institusi mulai dipersepsikan buruk oleh masyarakat, legitimasi moral dan sosialnya sudah mulai runtuh.


Ketika itu terjadi, kekuasaan formal yang dimiliki institusi itu sudah tidak banyak berarti, bahkan akan menjadi bahan sinisme, olok-olok, dan kecurigaan masyarakat. Ini sudah dialami sejumlah institusi di Indonesia.


Aura berbeda

Sampai sekarang, memang belum ada kajian ilmiah yang menunjukkan turunnya kepercayaan masyarakat terhadap KPK setelah munculnya kasus pembunuhan Nasrudin dan testimoni Antasari.


Namun, seorang pengacara pernah berujar singkat, ”auranya sudah berbeda”, ketika beberapa waktu lalu memasuki Gedung KPK untuk mendampingi kliennya yang diperiksa.


Ketidakhadiran saksi untuk diperiksa di KPK juga mulai lebih sering terdengar.


Agus Sudibyo dari Yayasan Sains, Estetika, dan Teknologi menuturkan, munculnya sejumlah pertanyaan yang berpotensi melemahkan kepercayaan masyarakat terhadap KPK tidak dapat dilepaskan dari gencarnya pemberitaan media tentang berbagai persoalan yang ada di komisi itu.


Namun, lanjut Agus, langkah media ini tidak dapat disalahkan sebab pemberitaan media masih berimbang dan proporsional. Pihak-pihak yang terlibat dalam kasus ini masih diberikan tempat yang wajar.


Pemberitaan atas kemelut yang sedang terjadi di KPK juga menjadi bagian dari kontrol masyarakat atas lembaga itu. Sebab, KPK merupakan lembaga yang dibiayai dari anggaran negara.


”Yang sekarang dibutuhkan KPK tidak hanya membuktikan bahwa kinerja mereka tidak terpengaruh oleh masalah yang belakangan terjadi, tetapi juga membuktikan bahwa berbagai berita negatif yang sekarang berkembang tidak benar,” ucap Agus.


Danang Widoyoko dari Indonesia Corruption Watch menambahkan, KPK juga perlu menunjukkan ke masyarakat bahwa mereka memiliki sistem yang terkontrol baik dan mengikat siapa saja yang ada di dalamnya. Jadi, semua penyelewengan dapat dengan mudah diketahui dan siapa saja yang bersalah akan mendapat sanksi.


Komite etik

Hal ini setidaknya dapat dilakukan KPK dengan segera membentuk Komite Etik untuk menangani dugaan pelanggaran etika yang dilakukan Antasari.


Masalahnya, dengan alasan data yang dikumpulkan belum cukup, komite itu belum juga dibentuk. Padahal, KPK sudah mewacanakan pembentukan komite itu sejak pertengahan Mei lalu atau sebelum testimoni Antasari mencuat ke permukaan.


Beberapa dari dugaan pelanggaran etika oleh Antasari itu juga sudah diketahui masyarakat. Misalnya bermain golf dan bertemu dengan orang yang bermasalah dengan KPK.


Penundaan pembentukan Komite Etik itu, menurut Boyamin Saiman dari Masyarakat Antikorupsi Indonesia, akhirnya dapat menimbulkan berbagai pertanyaan di masyarakat.


Misalnya, penundaan sengaja dilakukan sampai Antasari ditetapkan sebagai terdakwa dan diberhentikan tetap. Pada saat itulah Komite Etik menjadi kehilangan relevansinya di masyarakat.


Kalau ini sampai terjadi, dapat dipastikan kepercayaan masyarakat terhadap komisi itu akan semakin berkurang.


Akan muncul pertanyaan selanjutnya, seperti, buat apa mempertahankan KPK jika lembaga itu ternyata juga tidak seperti yang diharapkan? [M Hernowo]


ANALISIS KASUS ANTASARI AZHAR


Analisis Kasus Antasari, Konspirasi Politik atau Kehormatan?
Skandal tewasnya Nasrudin, Direktur PT Putra Rajawali Banjaran (PRB) 14 Maret 2009 setelah bermain golf di Modernland Tangerang masih membuat penasaran masyarakat, karena menyangkut tokoh penting yakni Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar yang dituding menjadi inspirator pembunuhan tersebut.

Sejauh ini polisi masih menahan Antasari atas tuduhan pembunuhan Nasrudin yang diduga sementara bermotif asmara. Rani Juliani, sang caddy girl di Padang Golf Modernland disebut-sebut menjadi pemicu skandal triangle love.

Berbagai teori pun bermunculan terkait isu tersebut. Ada yang menyebutnya kasus ini merupakan kejahatan konspirasi tingkat tinggi, ada yang menyebutnya kasus ini murni kasus pribadi antara Antasari dan Nasrudin. Berita update di media massa, pihak Polda Metro Jaya mengaku sudah memiliki kartu truff bukti keterlibatan Antasari.

Dua teori ini menjadi isu besar yang belum terungkap kebenarannya. Pihak keluarga Nasrudin memegang bukti atas Antasari salah satunya adalah hasil rekapan pesan singkat Antasari kepada Nasrudin melalui SMS (short message service). Pengacara Nasrudin menuding Antasari membunuh Nasrudin karena kredibilitasnya sebagai Ketua KPK akan terancam karena dia (Antasari) tidak ingin kasus perselingkuhannya dengan Rhani dibuka ke publik. Pakar intelejen dan para pejabat internal KPK membenarkan teori pembunuhan Nasrudin adalah perkara pribadi antara Antasari dan Nasrudin, tidak ada kaitannya dengan kejahatan konspirasi tingkat tinggi. 
Berbagai Keganjilan
Yang jelas ada berbagai keganjilan dalam perkara tersebut. Jika disimak deretan perkembangan kasus tersebut dimulai dari 2008 lalu dimana Nasrudin dan Antasari berkenalan hingga 14 Maret 2009, terjadi kejanggalan. Pertama, keterlibatan dua orang penting seperti pengusaha Sigid Haryo Wibisono dan Williardi Wizar, mantan kapolres berpangkat komisaris besar yang diduga membantu Antasari dalam kasus pembunuhan Nasrudin menjadi salah satu alasan munculnya teori kejahatan konspirasi tingkat tinggi.

Jika memang skandal buram ini sekedar pembunuhan triangle love, pertanyaanya  mengapa kedua orang yang telah memiliki nama besar di negeri ini justru mau terlibat dalam kasus pembunuhan berlatar belakang kasus pribadi tersebut?

Kedua, munculnya isu bahwa para eksekutor dalam kasus tersebut dijanjikan akan menjadi anggota Badan Intelejen Negara (BIN) jika mereka berhasil menyelesaikan misi pembunuhan tersebut.

Di samping itu, para eksekutor sendiri merupakan orang-orang yang dalam perekrutannya telah terlatih untuk mengeksekusi target. Buktinya, eksekutor penembak mampu menyarangkan dua peluru tepat di kepala Nasrudin. Pembunuhan berencana tersebut terkesan sangat rapih.

Pertanyaanya adalah mengapa seorang pejabat seperti Antasari mau mengeluarkan dana sebesar 500 juta perak hanya untuk menyelesaikan misi pembunuhan tersebut, padahal ada banyak pembunuh profesional bayaran yang telah terlatih di negeri ini yang bisa dibayar dengan harga yang lebih murah dan pekerjaannya lebih rapih?

Ketiga, pengakuan istri Antasari, Ida Laksmiwati, yang mengaku sering mendapat ancaman dari pihak-pihak yang tidak diketahui terkait kasus korupsi serta sikapnya selama Antasari ditahan oleh polisi menjadi tanda tanya besar bagi masyarakat.

Pertanyaan lain kembali muncul, seandainya berita tersebut benar, mengapa istri Antasari masih mau membela sang suami tercinta padahal, cintanya telah “dimadu” oleh Antasari, bahkan masih setia saja mengunjungi ke sel tahanan?

Kejadian lain yang agak janggal, belum terbukti Antasari bersalah, pihak keluarga Nasrudin malah mencak-mencak “menyuruh” agar Antasari mengakui perbuatannya. Kejadian ini memicu kesimpulan meskipun agak empiris, seolah-olah ada pihak “ketiga” yang sengaja memanasi pihak keluarga Nasrudin. Seandainya pihak keluarga Nasrudin bijak apalagi diselimuti suasana duka seharusnya mereka membuat statement bahwa mereka sepenuhnya percaya kepada pihak penegak hukum untuk memprosesnya. Bagaimanapun, azas praduga tak bersalah adalah salah satu hakekat penting dunia hukum kita. Publik makin bertanya-tanya ada apakah yang sebenarnya?

Ancaman bagi seorang penegak kebenaran di negeri ini masih menjadi isu besar yang tidak pernah terungkap di negeri ini. Salah satunya adalah kasus almarhum Munir, walaupun pemerintah mengaku telah menangkap pelaku pembunuhan tersebut namun, publik masih menganggap kasus tersebut masih floating alias mengambang.
Teori Kemungkinan
Teori-teori kemungkinan selalu muncul menarik dalam setiap kasus apapun yang terjadi di dunia ini. Pengkambinghitaman, misalnya, menjadi salah satu alasan munculnya teori kemungkinan skandal tewasnya Nasrudin. Peluang Antasari sebagai kambing hitam dari semua ini bisa saja terjadi, namun semestinya kita tetap mewaspadai rumor besar di balik semua isu skandal pembunuhan tersebut.

Bagi publik intelektual pasti akan menilai, pada saat Ketua KPK tersandung kasus ini sesungguhnya kredibilitas pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) otomatis juga dipertanyakan, apalagi menyangkut upaya pemberantasan korupsi di negeri kita tercinta yang dianggap masih menempati urutan pertama negara terkorup di Asia.

Di sisi lain, perlu diwaspadai, perkembangan teknologi saat ini sudah sangat pesat, alat bukti apa pun bahkan bisa direkayasa/disembunyikan seperti foto, video, rekaman penyadapan suara, bahkan, tidak menutup kemungkinan pesan singkat melalui SMS pun bisa dimanipulasi bahkan data-data teknis lainya disembunyikan atau dieksploitasi. Di era digital supercepat saat ini, hampir tidak ada yang mustahil untuk dilakukan.

Kedua teori di atas secara prinsip saling bertolak belakang, masih belum diketahui kebenarannya. Namun demikian, setidaknya kita bisa sekilas menggambarkan skematik teori kemungkinan pada “otak” si pelaku sesungguhnya. Kita sebagai masyarakat hendaknya tidak bersikap apriori namun, dari kasus ini kita mesti tetap terus kembali mengawasi dan membantu tugas utama KPK yakni pemberantasan korupsi serta tetap mewaspadai isu besar di balik kasus pembunuhan ini, tidak menutup kemungkinan isu ini hanya merupakan pengalihan dari isu besar yang mungkin ingin disembunyikan dari publik.

Namun, kita tidak menutup mata dan telinga atas berita yang beredar. Negeri ini tidak hanya sekali menghadapi kasus ini. Zaman Orde Baru sering kali ditemui kasus yang serupa bahkan banyak yang belum terungkap hingga saat ini. Esensi benar dan tidaknya skandal pembunuhan tersebut hendaknya tidak meruntuhkan kepercayaan kita kepada KPK sebagai organisasi milik rakyat yang sudah kepalang tanggung “diakui dan dipercayai” eksistensinya.

Mudah-mudahan pendapat Jaksa Agung Hendarman Supandji yang pernah menyatakan kasus Antasari tidak serumit kasus Munir, betul-betul demikian adanya. Maknanya, semoga kasus tewasnya Nasrudin dan status Antasari secepatnya tuntas jangan sampai menimbulkan conflict of interest atau malah mengambang lagi.

Kesimpulan 

Dalam kasus antasari azhar yang telah di buatnya rekayasa oleh pihak ke tiga , antasari secara tidak langsung telah di permainkan dan dijebak di kasus ini . Dengan bukti yang kuat bahwa ANTASARI tidak menerima sms seperti yang tercantum dalam analisis yang saya baca . Dalam kasus ini MAHKAMAH AGUNG harus merekap ulang kasus ini karena terjadi banyak kejanggalan . semakin gila negeri ini yang salah di benarkan dan yang benar di salahkan . supaya masyarakat dapat tau dimana mereka harus percaya kepada HUKUM yang kuat


Solusi

 Dalam kasus ini MAHKAMAH AGUNG harus merekap ulang kasus ini karena terjadi banyak kejanggalan . semakin gila negeri ini yang salah di benarkan dan yang benar di salahkan

Sumber KASUS JIS : https://nasional.tempo.co/read/news/2016/04/14/063762742/kontras-dan-pakar-hukum-beberkan-kejanggalan-kasus-jis

Sumber KASUS ANTASARI AZHAR :http://www.forumsains.com/artikel/248/?print , http://www.antikorupsi.org/en/content/ketika-kepercayaan-dipersoalkan . Dan Kompas

Sabtu, 02 April 2016

MANUSIA DAN KEINDAHAN


PENGERTIAN KEINDAHAN



  1.  Pengertian Keindahan


Keindahan atau keelokan merupakan sifat dan ciri dari orang, hewan, tempat, objek, atau gagasan yang memberikan pengalaman persepsi kesenangan, bermakna, atau kepuasan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, keindahan diartikan sebagai keadaan yang enak dipandang, cantik, bagus benar atau elok. Keindahan dipelajari sebagai bagian dari estetika, sosiologi, psikologi sosial, dan budaya. Sebuah "kecantikan yang ideal" [1] adalah sebuah entitas yang dikagumi, atau memiliki fitur yang dikaitkan dengan keindahan dalam suatu budaya tertentu, untuk kesempurnaannya.

Pengalaman "keindahan" sering melibatkan penafsiran beberapa entitas yang seimbang dan selaras dengan alam, yang dapat menyebabkan perasaan daya tarik dan ketenteraman emosional. Karena ini adalah pengalaman subyektif, sering dikatakan bahwa beauty is in the eye of the beholder atau "keindahan itu berada pada mata yang melihatnya.

Kata benda Yunani klasik untuk "keindahan " adalah κάλλος, kallos, dan kata sifat untuk "indah" itu καλός, kalos. Kata bahasa Yunani Koine untuk indah itu ὡραῖος, hōraios, kata sifat etimologis berasal dari kata ὥρα, hora, yang berarti "jam." Dalam bahasa Yunani Koine, keindahan demikian dikaitkan dengan "berada di jam (waktu) yang sepatutnya."
Sebuah buah yang matang (pada waktunya) dianggap indah, sedangkan seorang wanita muda mencoba untuk tampil lebih tua atau seorang wanita tua mencoba untuk tampil lebih muda tidak akan dianggap cantik. Dalam bahasa Yunani Attic, hōraios memiliki banyak makna, termasuk "muda" dan "usia matang."

A. Seni Rupa

Seni rupa adalah hasil karya ciptaan manusia, baik berbentuk dua dimensi maupun tiga dimensi yang mengandung atau memiliki nilai keindahan yang diwujudkan dalam bentuk rupa. Selain itu terdapat juga bermacam jenis seni antara lain seni tari, musik, teater dan seni rupa.

Fungsi dan Bentuk Seni Rupa
Berdasarkan fungsinya seni rupa dibagi menjadi dua kelompok antara lain sebagai berikut :

Seni rupa murni (Fine art) adalah karya seni yang dinikmati keindahanya saja yang diciptakan untuk memenuhi kebutuhan batiniah seperti yang terdapat pada cabang seni grafik, seni lukis serta seni patung.
Seni rupa terapan (applied art) adalah seni yang diciptakan memiliki nilai fungsi atau kegunaan serta memiliki nilai seni. Sedangkan karya seni ini diciptakan untuk memenuhi kebutuhan sehari- hari sebagai contoh furniture, tekstil dan keramik.

Contoh Seni Rupa Murni :





Contoh Seni Rupa Terapan :





B. Seni Suara ( Seni Musik)


Pengertian seni musik adalah suatu cabang seni yang menggunakan musik sebagai sarana untuk mengungkapkan ekspresi pembuatnya. Sedangkan musik adalah seni yang menggunakan suara yang disusun sedemikian rupa sehingga mengandung irama, lagu, dan keharmonisan terutama suara yang dihasilkan dari alat-alat yang dapat menghasilkan irama. Beberapa orang menganggap musik tidak berwujud sama sekali. Musik menurut Aristoteles mempunyai kemampuan mendamaikan hati yang gundah, mempunyai terapi rekreatif, dan menumbuhkan jiwa patriotisme.


Pengertian seni musik secara etimologi

Secara etimologi kata ‘musik’ berasal dari bahasa Inggris music. Sedangkan kata ‘music’ berasal dari bahasa Yunani mousikê. Kata tersebut digunakan untuk merujuk kepada semua seni yang dipimpin oleh Muses. Namun, kebanyakan seni yang dipimpin oleh Muses berupa seni musik dan puisi. Kemudian di Roma, kata ars musica digunakan untuk mengistilahkan puisi yang menggunakan instrumen musik.

Pengertian musik secara konensional

Seni adalah kemampuan membuat sesuatu dalam hubungannya dengan upaya mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan oleh gagasan tertentu. Sedangkan musik adalah suara yang disusun sedemikian rupa sehingga mengandung irama, lagu, dan keharmonisan. Jadi, bisa disimpulkan bahwa pengertian seni musik adalah sarana ekspresi seorang seniman yang menggunakan suara yang disusun sedemikian rupa baik dengan menggunakan alat musik maupun suara vokal.


C. Seni Pertunjukan


Seni Pertunjukan Tradisional



Di dalam setiap pementasannya, beberapa bentuk kesenian tradisional selalu membawa misi yang ingin disampaikan kepada penonton. Misi atau pesan itu dapat bersifat sosial, politik, moral dan sebagainya. Sebenarnya dalam setiap pertunjukan seni tradisional ada beberapa nilai tertentu yang dikandungnya. Seni pertunjukan tradisional secara umum mempunyai empat fungsi, yaitu fungsi ritual, fungsi pendidikan sebagai media tuntunan, fungsi atau media penerangan atau kritik sosial dan fungsi hiburan atau tontonan.

Untuk memenuhi fungsi ritual, seni pertunjukan yang ditampilkan biasanya masih berpijak pada aturan-aturan tradisi. Misalnya sesaji sebelum pementasan wayang, ritual-ritual bersih desa dengan seni pertunjukan dan sesaji tertentu, pantangan-pantangan yang tidak boleh dilanggar selama pertunjukan dan lain-lain.

Sebagai media pendidikan, pertunjukan tradisional mentransformasikan nilai-nilai budaya yang ada dalam seni pertunjukan tradisional tersebut. Oleh karena itu, seorang seniman betul-betul dituntut untuk dapat berperan semaksimal mungkin atas peran yang dibawakannya. Seni pertunjukan tradisional (wayang kulit, wayang orang, ketoprak) sebenarnya sudah mengandung media pendidikan pada hakikat seni pertunjukan itu sendiri, dalam perwatakan tokoh-tokohnya dan juga dalam ceritanya. Misalnya pertentangan yang baik dan yang buruk akan dimenangkan yang baik, kerukunan Pandawa, nilai-nilai kesetiaan dan lain-lain.

Pada masa sekarang ini seni pertunjukan tradisional cukup efektif pula sebagai media penerangan ataupun kritik sosial, baik dari pemerintah atau dari rakyat. Misalnya pesan-pesan pembangunan, penyampaian informasi dan lain-lain. Sebaliknya rakyat dapat mengkritik pimpinan atau pemerintah secara tidak langsung misalnya lewat adegan goro-goro pada wayang atau dagelan pada ketoprak. Hal ini disebabkan adanya anggapan mengkritik (lebih-lebih) pimpinan atau atasan adalah “tabu”. Melalui sindiran atau guyonan dapat diungkap tentang berbagai ketidakberesan yang ada, tanpa menyakiti orang lain.

Sebagai media tontonan seni pertunjukan tradisional harus dapat menghibur penonton, menghilangkan stres dan menyenangkan hati. Sebagai tontonan atau hiburan seni pertunjukan tradisional ini biasanya tidak ada kaitannya dengan upacara ritual. Pertunjukan ini diselenggarakan benar-benar hanya untuk hiburan misalnya tampil pada peringatan kelahiran, resepsi pernikahan dan lain-lain.

Seni Pertunjukan Modern

Contoh pertunjukan modern antara lain drama, opera, fragmen, teater, dan film. Seni pertunjukan modern banyak ditampilkan di media elektronik seperti televisi.


2. Perkembangan Kesenian


A. Perkembangan kesenian atas dasar waktu (dari zaman ke zaman)




Perkembangan suatu kesenian selalu bermula dari tingkatan kesenian yang paling sederhana yang tidak mungkin langsung mencapai puncak perkembangan. Kesenian berkembang mengikuti perubahan zaman dan berdasarkan kurun waktu. Di bidang seni rupa, ditinjau dari perkembangan dan kurun waktunya sejak zaman prasejarah hingga sekarang, maka karya seni yang dihasilkan dapat dikelompokkan dalam jenis seni primitif, seni klasik, seni tradisional, seni modern, dan seni kontemporer.

Seni Primitif

Seni primitif berkembang pada zaman prasejarah, yang mana tingkat kehidupan manusia pada masanya sangat sederhana sekali dan sekaligus merupakan ciri utama, sehingga manusianya disebut orang primitif. Hal ini berpengaruh dalam kebudayaan yang mereka hasilkan. Mereka menghuni goa-goa, hidup berpindah-pindah (nomaden) dan pekerjan berburu binatang. Di bidang kesenian, karya seni yang dihasilkan juga sangat sederhana, namun memiliki nilai tinggi sebagai ungkapan ekspresi mereka. Peninggalan karya seni yang dihasilkan berupa lukisan binatang buruan, lukisan cap-cap tangan yang terdapat pada dinding goa, seperti pada dinding goa Leang-leang di Sulawesi Selatan, goa-goa di Irian Jaya, dan pada dinding goa Almira Spanyol. Selain karya lukisan, terdapat juga hiasan-hiasan pada alat-alat perburuan mereka yang berupa goresan-goresan sederhana. Karya seni yang dihasilkan hanya merupakan ekspresi perasaan mereka terhadap dunia misterius atau alam gaib yang merupakan simbolis dari perasaan-perasaan tertentu, seperti perasaan takut, senang dan perdamaian. Ciri-ciri lain dari seni premitif yaitu goresannya spontannitas, tanpa perspektif, dan warna-warnanya terbatas pada warna merah, coklat, hitam, dan putih.

Seni Klasik

Kesenian klasik merupakan puncak perkembangan kesenian tertentu, yang mana tidak dapat berkembang lagi (mandeg). Karya seni yang dianggap klasik memiliki kriteria sebagai berikut : (1) Kesenian yang telah mencapai puncak (tidak dapat berkembang lagi), (2) merupakan standarisasi dari zaman sebelum dan sesudahnya, dan (3) telah berusia lebih dari setengah abad. Selain dari ketentuan itu, suatu kesenian belum bisa dikategorikan seni klasik. Karya-karya seni klasik dapat dijumpai pada bangunan-bangunan kuno Nusantara pada zaman Hindu-Budha dan bangunan-bangunan kuno di Yunani dan Romaw
i.

Seni Tradisional

Tradisi artinya turun temurun atau kebiasaan. Seni tradisional berarti suatu kesnian yang dihasilkan secara turun-temurun atau kebiasaan berdasarkan norma-norma, patron-patron atau pakem tertentu yang sudah biasa berlaku. Seni tradisi bersifat statis, tidak ada unsur kreatif sebagai ciptaan baru. Sebagai contoh dapat kita lihat pada lukisan gaya Kamasan Klungkung, kriya wayang kulit, kriya batik, kriya tenun, dan sebagainya.

Seni Modern

Seni modern merupakan kesenian yang menghasilkan karya-karya baru. Seniman yang kreatif akan menghasilkan karya seni yang modern, karena di dalamnya ada unsur pembaharuan, baik dari segi penggunaan media, teknik berkarya maupun unsur gagasan/ide. Seni modern tidak terikat oleh ruang dan waktu, baik itu karya yang dihasilkan di masa lampau maupun pada masa kini aslkan ada unsur kreativitasnya. Karya-karya seni rupa modern dapat dilihat pada lukisan karya Van Gogh, Pablo Picasso, Affandi, Basuki Abdullah, Gunarsa, patung karya G. Sidharta, Edi Sunarso, Nuarta, dan sebagainya
.

Seni Kontemporer

Kontemporer berarti sekarang atau masa kini. Seni kontemporer memiliki masa popularitas tertentu sehingga seni ini dapat dikatakan bersifat temporer. Seni ini dapat dinikmati pada masa populernya dan apabila sudah lewat maka masyarakat tidak lagi menyukainya. Karya-karya seni kontemporer pada mulanya muncul di Eropa dan Amerika, seperti lukisan karya Andy Warhol dan patung karya Hendri Moore. Belakangan ini, seni kontemporer telah berkembang di berbagai negara yang memiliki gagasan yang unik, seperti berupa patung dari es, lukisan pada tubuh manusia (body painting), seni instalasi, grafity, dan sebagainya.


B. Perkembangan kesenian atas dasar tempat / lokasi

Perkembangan kesenianmenurut tempat atau lokasi juga dapat membedakan satu kesenian dengan kesenian yang lain namun perbedaan ini sebenarnya tidak terlep dari factor waktu, jadi semuanya pasti ada keterkaitan dan keterikatan satu sama lain, sehingga perkembangan juga menurut tempat, dapat juga menggambarkan perkembangan menurut waktu,

Kesenian menurut tempatnya di sebut sebagai pertunjukan atau teater menurut A kasim Ahmad dalam karyanya teater tradisional di indonisia penertian seni teater adalah sesuatu bentuk pengucapan seni yang menggugahkan cerita dengan dialog yang di pergerakkan dalam bentuk gerak dan suara yang di sajikan kepada penonton, di dalamnya terdap idea tau pemikiran yang merupakan cerita agar dapat di fahami di mainkan oleh orang, baik dalam bentuk seni suara, seni rupa, dan di tonton oleh orang lain.


3. Aliran aliran dalam kesenian


  • Seni Lukis


Pengertian seni lukis adalah salah satu cabang dariseni rupa. Dengan dasar pengertian yang sama, seni lukis adalah sebuah pengembangan yang lebih utuh dari menggambar. Melukis adalah kegiatan mengolah medium dua dimensi atau permukaan dari objek tiga dimensi untuk mendapat kesan tertentu. Medium lukisan bisa berbentuk apa saja, seperti kanvas kertas papan, dan bahkan fotografi bisa dianggap sebagai media seni lukis. Alat yang digunakan juga bisa bermacam-macam, dengan syarat bisa memberikan tertentu kepada media yang digunakan.

Lukisan merupakan sebuah karya seni lukis yang dibuat dengan cara memulaskan cat menggunakan alat kuas lukis, pisau palet atau peralatan lain, pemulasan cat dengan berbagai warna dan nuansa gradasi warna, dengan kedalaman warna yang tertentu dan juga komposisi warna tertentu dari bahan warna pigmen warna dalam pelarut dan gen pengikat untuk pengencer air. Gen pengikat dapat berupa minyak linen untuk cat minyak dengan pengencer terpenthin pada permukaan datar seperti kertas, kanvas atau dinding. Hal ini dilakukan oleh seorang seniman pelukis dengan kedalaman warna dan dibarengi oleh cita rasa pelukis, definisi ini dapat digunakan terutama jika ia merupakan pencipta dari suatu karya seni lukis.

Aliran seni lukis
1.Surrealisme
Lukisan dengan aliran ini kebanyakan menyerupai bentuk-bentuk yang sering ditemui di dalam mimpi. Pelukis berusaha untuk mengabaikan bentuk secara keseluruhan kemudian mengolah setiap bagian tertentu dari objek untuk menghasilkan sensasi tertentu yang bisa dirasakan manusia tanpa harus mengerti bentuk aslinya.
2.Kubisme
Adalah aliran yang cenderung melakukan usaha abstraksi terhadap objek ke dalam bentuk-bentuk geometri untuk mendapatkan sensasi tertentu. Salah satu tokoh terkenal dari aliran ini adalah Pablo Picasso.
3.Romantisme
Merupakan aliran tertua di dalam sejarah seni lukis modern Indonesia. Lukisan dengan aliran ini berusaha membangkitkan kenangan romantis dan keindahan di setiap objeknya. Pemandangan alam adalah objek yang sering diambil sebagai latar belakang lukisan. Romantisme dirintis oleh pelukis-pelukis pada zaman penjajahan Belanda dan ditularkan kepada pelukis pribumi untuk tujuan koleksi dan galeri di zaman kolonial. Salah satu tokoh terkenal dari aliran ini adalah Raden Saleh.
4.Plural painting
Adalah sebuah proses beraktivitas seni melalui semacam meditasi atau pengembaraan intuisi untuk menangkap dan menterjemahkan gerak hidup dari naluri kehidupan ke dalam bahasa visual. Bahasa visual yang digunakan berpijak pada konsep PLURAL PAINTING. Artinya, untuk menampilkan idiom-idiom agar relatif bisa mencapai ketepatan dengan apa yang telah tertangkap oleh intuisi mempergunakan idiom-idiom yang bersifat: multi-etnis, multi-teknik, atau multi-style.
5.Seni lukis daun
Adalah aliran seni lukis kontemporer, dimana lukisan tersebut menggunakan daun tumbuh-tumbuhan, yang diberi warna atau tanpa pewarna. Seni lukis ini memanfaatkan sampah daun tumbuh-tumbuhan, dimana daun memiliki warna khas dan tidak busuk jika ditangani dengan benar.
  • Seni Sastra
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, sastra adalah bahasa (kata-kata, gaya bahasa) yang dipakai dalam kitab-kitab (bukan bahasa sehari-hari). Definisi kedua menurut kamus ini adalah karya tulis, yang jika dibandingkan dengan tulisan lain, memiliki berbagai ciri keunggulan seperti keaslian, keartistikan, keindahan dalam isi dan ungkapannya. Istilah sastra sendiri, berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti ”tulisan” atau ”karangan”. Sastra biasanya diartikan sebagai karangan dengan bahasa yang indah dan isi yang baik.


Bahasa yang indah artinya bisa menimbulkan kesan dan menghibur pembacanya. Isi yang baik artinya berguna dan mengandung nilai pendidikan. Bentuk fisik dari sastra disebut karya sastra. Penulis karya sastra disebut sastrawan. Dalam Bahasa Indonesia, kata ini biasa digunakan untuk merujuk kepada ”kesusastraan” atau sebuah jenis tulisan yang memiliki arti atau keindahan tertentu. Tetapi kata ”sastra” bisa pula merujuk kepada semua jenis tulisan, apakah ini indah atau tidak.


Selain itu dalam arti kesusastraan, sastra bisa dibagi menjadi sastra tertulis atau sastra lisan (sastra oral). Di sini, sastra tidak banyak berhubungan dengan tulisan, tetapi dengan bahasa yang dijadikan wahana untuk mengekspresikan pengalaman atau pemikiran tertentu. Biasanya, kesusastraan dibagi menurut daerah geografis atau bahasa lokal. Misalnya, kamu yang bersekolah di Yogyakarta dan Jawa Tengah akan mempelajari sastra Jawa, teman-temanmu yang bersekolah di Jawa barat akan mempelajari sastra Sunda, dan seterusnya. Dari ketiga sumber di atas, arti kata sastra selalu mengarah pada inti yang sama berikut ini.


a) Sastra berupa bahasa, untaian kata-kata, gaya bahasa, ungkapan.
b) Sastra tercurah dalam bentuk kitab, karya tulis, tulisan, karangan, lisan.
c) Sastra bernilai seni, indah, artistik, asli sastra berisi ajaran, pendidikan, instruksi, dan pedoman.

* Bidang Seni Sastra
Seni sastra tidak hanya berhubungan dengan tulisan tetapi dengan bahasa yang dijadikan wahana untuk mengekspresikan pengalaman atau pemikiran tertentu. Oleh karena itu, seni sastra bisa dibagi menjadi dua, yaitu:

a) Seni Sastra Tulis

Sesuai namanya, seni sastra tulis adalah bentuk karya sastra yang dituangkan dalam bentuk tulisan, yaitu kombinasi huruf yang mempunyai makna atau arti. Banyak sekali jenis seni sastra tulisan yang berkembang di masyarakat, misalnya dalam bentuk prosa, puisi, cerita fiksi, dan essai.

b) Seni Sastra Lisan
Seni sastra lisan adalah seni sastra disampaikan dengan bahasa lisan, yaitu dengan dituturkan secara langsung kepada pendengar, dengan atau tanpa iringan musik tertentu.